"Petugas kepolisian akan memantau mobil yang melintas di jalur Lingkar Nagreg. Dari kejauhan nanti terlihat mobil yang terseok-terseok akibat melebihi berat kapasitasnya. Mobil itu akan diberhentikan dan disuruh putar arah," jelas Kapolda Jabar Irjen Pol Sutarman usai gelar pasukan Opersi Ketupat Lodaya 2010 di Lapangan Gasibu, Kamis (2/9/2010).
Menurut Sutarman, dari uji coba kemarin, adanya kondisi jalan menanjak di Lingkar Nagreg membuat truk-truk yang bermuatan melebihi kapasitasnya kesulitan menaklukan jalan. Jalan menanjak itu memiliki kemiringan 14 derajat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil yang terseok-seok karena kelebihan muatan, lanjut Sutarman, segera diberhentikan dan diperintahkan putar arah agar tidak membahayakan pengendara lainnya. Selanjutnya, mobil itu harus melalui jalur Nagreg yang lama.
Kadis Bina Marga Jawa Barat, Guntoro menjelaskan, lokasi jalan menanjak di Lingkar Nagrek berada di kilometer 2+600 atau biasa disebut tanjakan HP.
"Jalan menanjakan itu memiliki kemiringan 14 derajat. Panjang jalan menanjak itu sekitar 250 meter," jelas Guntoro
Menurut dia, mobil yang menemui kendala di jalan tersebut mayoritas jenis truk ukuran tiga per empat yang mengangkut muatan barang. Bus serta mobil laik jalan bakal tidak menemui kesulitan saat nanti melintas.
(bbn/avi)