Ratusan sopir angkot jurusan Cikudapateh-Ciroyom yang didominasi warna kuning memblokir Jalan Diponegoro atau tepatnya di depan Gedung Sate, Rabu (18/8/2010). Mereka pun meluapkan kekecewaan dengan memarkirakan sekitar 50 angkot di jalan tersebut.
Pantauan detikbandung, aksi pemblokiran jalan ini berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB. Massa yang sudah tak bisa diatur memaksa merangksek dari penjagaan polisi. Mobil yang awalnya diparkir di Lapangan Gasibu, dibawa para sopir menuju depan Gedung Sate.
"Kami akan terus bertahan di tempat ini hingga aspirasi kami dikabulkan," jelas Koordinator Lapangan, Asep Saepudin, kepada detikbandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi pemblokiran jalan ini sebagai wujud aspirasi kami. Ya, sekarang kami ingin bertemu dengan Gubernur atau Wakil Gubernur Jawa Barat. Sebab, selama ini ke pemerintah kota tidak ada hasilnya," tegas Asep.
Massa juga berteriak-teriak 'Kadishub turun, kadishub turun!'.
Dalam berita sebelumnya, sebanyak 125 angkot nomor trayek 23 Jurusan Cikudapateuh-Ciroyom diparkir di Lapangan Gasibu, Rabu (18/8/2010). Mereka mogok massal karena memprotes penambahan 15 armada yang diberlakukan Pemkot Bandung sejak Januari lalu.
Sekitar 10 perwakilan sopir diterima di Gedung Sate oleh Kabag Perhubungan Biro dan Sarana Perekonomian Dishub Jabar Ebi Hermawan.
(bbp/tya)











































