Hal itu dikatakan Netty usai membuka Workshop Sulam Pita di Gedung Jabar Craft Center (JCC), Selasa (29/6/2010).
"Bagaimana kita dengan banyaknya produk yang dihasilkan oleh perajin kreatif di Jabar bisa bersaing dengan produk Cina yang murah. Caranya kita harus membuat sesuatu yang unik, yang hanya akan ada di Indonesia saja," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memang belum siap mengekspor dalam jumlah besar. Dan ini yang harus digarap oleh kita. Mereka tidak bisa bekerja sendiri," katanya.
Lebih lanjut, kata Netty, perajin juga harus bisa menjawab kebutuhan pasar, sehingga produk yang akan dijual benar-benar memenuhi kebutuhan pasar luar negeri.
"Membuat produk juga harus memperhatikan pasar. Yang lagi digemari di luar sana apa. Misalnya aksesori, di luar negeri sana ada negara yang sedang gencar go green, dan tidak mau barang yang berwarna cokelat. Jadi kita buat aksesori yang berwarna hijau misalnya," saran Netty.
(avi/ern)