"Secara kebetulan juga, Pasar Seni tahun ini juga merupakan yang ke-10, sejak pertama kali ITB menyelenggarakan Pasar Seni pada tahun 1972," ujar Ketua Umum Pasar Seni ITB Tisna Sanjaya dalam Jumpa Pers di Suis Butcher, Dago Plasa, Jalan Ir H Juanda, Senin (7/6/2010) malam.
Tanggal penyelenggaraan yang termasuk langka itu (10-10-2010) dinilai Tisna sebagai sebuah semangat untuk menjadikan Pasar Seni sebagai pengalaman yang tak terlupakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyatakan siap bersaing dengan event lainnya yang mungkin akan banyak diselenggarakan pada tanggal tersebut.
"Di bulan Oktober sepertinya akan ada banyak acara. Mulai dari nikahan atau juga perayaan 200 tahun Kota Bandung. Pasar Seni adalah bagian dari perkembangan seni itu sendiri. Saya yakin, acara ini menawarkan sebuah inspirasi yang membuat orang tertarik datang setelah
datang ke acara nikahan atau acara lainnya di hari itu," tuturnya.
Dalam Pasar Seni ITB, akan ada orasi budaya dengan berbagai pakar, seperti dengan Direktur Observatorium Boscha Hakim L Malasan, Pakar Lingkungan T Bachtiar dan lainnya.
Sementara itu Ketua pelaksana Indra Audipriatna menuturkan, Pasar Seni ITB 2010 ini berbeda dengan Pasar Seni sebelumnya di mana dulu kegiatannya terkesan hanya milik mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) saja.
"Pasar seni kali ini adalah milik seluruh mahasiswa dan dosen ITB. Kami meminta setiap himpunan untuk membuat karya seni dalam pasar seni kali ini," papar Indra.
Dalam Pasar Seni ITB 2010 ini akan ada beragam sajian yang menarik mulai dari senirupa, pertunjukan seni musik, seni tari, dan juga stand-stand lainnya yang makin menyemarakkan event yang terakhir kali digelar pada 2006 itu.
Disebutkan Indra, ada sekitar 300 stand yang akan ada di acara tersebut. Stand yang disiapkan yaitu stand seniman, delegasi, produk, kuliner, dan sponsor. Untuk stand produk dan kuliner panitia menjualnya untuk masyarakat yang berminat mengisi.
(tya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini