Struktur Tanah Lempung Perlambat Pembangunan Stadion Gedebage

Bandung - Sampai saat ini pembangunan Stadion Gedebage baru selesai 1,5 persen. Pembangunan menjadi lambat karena lahan Gedebage yang bersifat Lempung. Saat ini baru dilakukan pemadatan tanah.

Hal Ini diutarakan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf di sela-sela pantauannya ke Proyek
Stadion Gedebage, Kamis (03/06/10) sore.

"Gedebage ini merupakan titik terendah, sehingga tanahnya sangat bersifat Lempung. Jika tidak dilakukan pematangan lahan terlebih dahulu, dikhawatirkan dalam 2 sampai 3 tahun akan ambles," Ujar Dede.

Untuk menanggulangi permasalahan ini, PT Adikarya sebagai pelaksana proyek, melakukan sistem Geotekstile, yaitu dengan menanam selang sedalam 20 meter merata di seluruh lahan. Selang ini akan mengalirkan air yang terkandung di dalam tanah sehingga struktur tanah menjadi lebih padat.

"Sistem ini juga telah dipakai dalam pembuatan stadion Palaran Di Kalimantan Timur," Ujar Asep Iman Saputra, Wakil Kepala Proyek Adikarya.

Sampai saat ini Pemprov telah mengucurkan dana bantuan sebesar Rp 135 Miliar dan dana yang telah dipakai sebesar Rp 101 Miliar.

"Kita akan memberikan bantuan Rp 50 Miliar lagi di tahun ini, dananya belum sampai tapi sudah disediakan," tambah dede.

Total anggaran pembangunan stadion ini mencapai Rp 495 Miliar, mencakup biaya pembuatan stadion dan tribun dengan satu tudung.

Direncanakan Stadion ini akan selesai di akhir tahun 2011 mendatang.  "Setelah tahun 2011 ke sana, Persib sudah bisa main di Stadion ini. Itu komitmen Adikarya ya!" ujar Dede.

Namun, ketika ditanya mengenai kesiapan stadion untuk Sea games Tahun 2011 mendatang Wagub menjawab, stadion ini belum siap. Sea Games akan diselenggarakan di Si Jalak Harupat. "Untuk Sea Games Tahun depan kan oktober jadi saya rasa Stadion ini belum Siap," ujar Dede.

"Di tahun 2016 mendatang Kita akan melakukan tambahan lagi 40 Hektar untuk arena latihan dan area parkir. Selain itu akan dibuat tambahan 1 tribun lagi lengkap dengan tudungnya. Stadion Gedebage ini akan jadi stadion terbesar se-Jawa Barat," jelas Dede.

(ern/ern)