"Saya di USG seminggu yang lalu, yang kelihatan bayinya tiga," ujar Umi saat ditemui di RSU Cibabat, Kota Cimahi, Kamis (3/4/2010).
Umi menuturkan, bayi laki-laki pertamanya dilahirkan tak sengaja di WC, saat dia akan buang air kecil. Ia langsung berteriak, dan suster langsung datang lalu memotong tali ari-ari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat di dalam ruang bersalin, Umi diberi obat perangsang karena tidak terasa mulas. Kemudian secara berurutan, ia melahirkan bayi keduanya pukul 10.00 WIB, pukul 10.20 WIB, dan pukul 10.25 WIB.
"Jam 10.00 WIB laki-laki, jam 10.20 WIB perempuan, yang jam 10.25 WIB laki-laki," ujar warga Perumnas Cijerah II Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Umi adalah buruh PT Kahatex Cimahi, sementara suaminya Purwadi (43) berjualan mie ayam. Kini kondisi keempat bayi itu dalam keadaan kritis. Karena tak sanggup menangani, pihak RS merujuk ke RS Borromeus Bandung. Sayangnya, keempat bayi itu tak bisa langsung dibawa sebab pihak RS meminta uang jaminan Rp 7,5 juta untuk setiap bayi. (avi/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini