Lahir Tanpa Bantuan, Ari-ari Bayi Tak Dipotong hingga 1 Jam

Bandung - Tati (30) melahirkan anaknya tanpa bantuan siapapun pada Minggu (23/5/2010). Usai melahirkan, Tati dan bayinya dibiarkan begitu saja di kamar, sementara Adin (34) suami Tati pergi mencari paraji (dukun beranak-red).

Menurut Adin, istrinya melahirkan sendiri di kamar tanpa bantuan. "Saya saat itu tidak takut, malah seneng," ujar Adin saat ditemui di kediamannya di Kampung Jepra Desa Cipada RT 3 RW 3 Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Senin (31/5/2010).

Setelah itu, Adin segera mendatangi rumah dukun beranak yang ada di kampungnya. Sementara Tati dan bayinya dibiarkan tegeletak begitu saja di kasurnya. "Anaknya dibiarkan saja, karena saya juga tidak berani," ujar Adin.

Kurang lebih satu jam, Adin membiarkan istri dan anak keduanya itu sendirian. Ia baru kembali pulang bersama dukun beranak sekitar pukul 19.00 WIB. "Saat ditinggalkan anak dan istri saya istirahat saja di kamar, tali ari-arinya juga belum diputus," tuturnya.

Tati melahirkan secara normal dan bayinya diberi mana Riski Abi Nugraha dengan berat 2,5 kilogram dan panjang 46 centimeter. "Sekarang sehat, lagi tidur," ujar Adin. Riski adalah anak kedua bagi Tati. Anak pertamanya bernama Mandra Solehudin (14).

Selama sembilan bulan, Tati tetap mengalami menstruasi. Haid terakhir pada 2 Mei 2010. Bahkan menjelang melahirkan, perutnya pun tak membuncit layaknya orang hamil.
(avi/ern)