Pantaun detikbandung, mayoritas warga RT 06 tinggal berdempetan. Selokan atau parit di sekitar lokasi terlihat kotor. Air di selokan pun tampak cokelat pekat serta kehijauan. Tak hanya itu, air dalam parit dibiarkan menggenang dan tersendat.
Ketua RW 6, Rifai (47), tidak membantah
kondisi di lingkungannya yang tidak bersih. Rifai pun memastikan genangan air kotor tersebut menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah parit yang berada di Blok Pindang, kata Rifai, dijadikan warga sebagai tempat membuang air sisa membersihkan ikan. Menurutnya, kegiatan bersih-bersih oleh warganya belum terlaksana.
"Warga masih banyak yang sakit karena diduga kena chikungunya. Jadi, kerja bakti membersihkan selokan belum dilakukan," ungkapnya.
Sementara itu, seorang petugas medis Puskesmas Cipagalo, Sutrasno, sebelum salat Jumat datang meninjau ke sejumlah rumah warga. Ia langsung memeriksa dan mengukur tekanan darah warga.
"Ini kemungkinan baru gejala chikungunya. Tapi untuk memastikannya perlu uji lab," terangnya.
Menurut Sutrasno, nyamuk yang menyebabkan penyakit tersebut bermuara dari lingkungan yang tidak bersih dan sehat. Agar tidak terjadi lagi, jelas dia, warga diharapkan untuk melakukan pembersihan sarang nyamuk.
"Nyamuk-nyamuk kan bersarang di tempat kotor. Maka itu, seharusnya warga segera membersihkan parit. Intinya, kebersihkan lingkungan harus dijaga," tuturnya.
(bbn/ema)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini