28 Tahun di Jalanan Bandung Tawarkan Jasa Pijat Refleksi

28 Tahun di Jalanan Bandung Tawarkan Jasa Pijat Refleksi

- detikNews
Jumat, 30 Apr 2010 11:47 WIB
Bandung - Meski hanya lulusan Sekolah Dasar di Majalaya, Tarma (82) tak gentar berusaha untuk mencari uang. Berbekal keahlian pijat, 28 tahun lebih laki-laki yang telah masuk usia senja ini keliling Bandung tawarkan jasa pijat refleksi. Kini ia beroperasi di sekitar Jalan Merdeka dan Purnawarman.

Setiap pagi pukul 10.00 WIB hingga menjelang magrib, Tarman berkeliling mencari pelanggan di sekitar Pujasera Merdeka, Gramedia, BIP dan BEC. Biasanya, Tarman memijat orang-orang yang sedang makan. Pijatnya pun tidak lama, sekitar 30 menit.

Tarman pun tidak memasang tarif pijat refleksinya itu. "Saridona weh..kumaha anu masihan (Seikhlasnya saja, gimana yang mau memberi-red)," ujar Tarman saat ditemui di Food Court Pujasera Merdeka, Kamis (29/4/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika sedang untung, dalam sehari Tarman bisa mendapat uang hingga Rp 100 ribu. Namun saat sepi, kadang sepeserpun tak ia dapatkan. "Kadang Rp 30 ribu, kadang Rp 50 ribu, kumaha ramena weh (gimana ramainya saja-red). Kalau sepi enggak dapet uang juga pernah," ungkapnya.

Tarman adalah warga asli Majalaya, sejak tahun 1972 Tarman berprofesi sebagai tukang pijat refleksi. Sebelumnya Tarman hanya memijat di Majalaya, namun pada tahun 1982, ia mencoba mencari rejeki di Bandung.

"Kapungkur mah sok ka Lembang, Dago, ayeuna mah tos teu kiat (Dulu suka ke Lembang, Dago, tapi sekarang sudah tidak kuat)," ujar Tarman.

Istri Tarma dan ketiga anak laki-lakinya tinggal di Majalaya. Mereka hanya berkebun dan berprofesi sebagai petani. "Istri dan anak mah, ngebon weh di kampung (berkebun saja di kampung-red), sama ngurus cucu," ujar kakek dari 14 cucu ini.

(avi/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads