Pasar ikan hygienis ini pernah beroperasi pada tahun 2005, namun sempat vakum dan baru dioperasikan kembali sejak kemarin, Kamis (29/4/2010). Di pasar ikan ini tersedia segala jenis ikan air laut maupun air tawar.
Usep Salahudin, Manager Operasional Pasar Ikan Hygienis, Pasar Induk Gede Bage menyatakan pasar ini adalah pasar percontohan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebut pasar hygienis menurut Usep karena berbeda dengan pasar tradisional. "Harganya lebih tinggi dari pada tradisonal, namun lebih murah dari supermarket," jelasnya.
Β
Selain itu, imbuh Usep, pasar ini tidak becek dan dihinggapi lalat seperti di pasar tradisional
Dikatakan Usep dengan adanya pasar ikan hygienis bukan berarti ingin mematikan pasar tradisional. Karena pasar ikan hygienis juga bisa mensupply pedagang-pedagang di pasar tradisional.
"Kalau pedagang tradisional mau mengambil ikan dari sini juga bisa dan kita menerima hasil budidaya dari kolam tambak petani kalau memang mereka mau memasarkan hasilnya baik dalam jumlah kecil atau jumlah besar," jelasnya.
Pelbagai jenis ikan seperti ikan gurame, kakap, lele, nila sampai ikan yang langka jenis karambakan pun ada.
Ditambahkan Usep, selain menjual ikan, di sini juga menerima filet daging, daging giling dan atau jasa pembersihan ikan.
"Kalau kuantitas kecil bisa gratis tapi kalau banyak ada harganya juga," jelas Usep.
Selain itu, akan ada layanan delivery service gratis untuk wilayah Bandung. "Untuk luar kota juga bisa tapi akan ada charge," tuturnya.
Pantauan detikbandung, pasar ikan tersebut di luar bercat biru dan bagian dalam dicat putih. Terdapat sekitar 10 akuarium yang berisi sample pelbagai macam ikan.
Ada juga 5 bak besar berukuran 1,5x1 meter berisi ikan dan ada juga ada freezer penyimpanan ikan. (ema/ern)