DOTS, Solusi Efektif Perangi Tubercolusis

DOTS, Solusi Efektif Perangi Tubercolusis

- detikNews
Rabu, 14 Apr 2010 14:10 WIB
Bandung - Penyakit tubercolosis (TB) yang selama ini dianggap sulit ditanggulangi kini sudah memiliki strategi penanganan yang efektif. Strategi itu dikenal dengan istilah Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS).

Hal ini dituturkan oleh Direktur RSHS dr. Rizal Chaidir dalam Konferensi Pers Peringatan Hari TB Sedunia di Gedung FK Unpad Jl Eyckman.

Menurutnya, strategi DOTS memegang peranan petnting untuk pemeriksaan bakteriologis dan pengawasan langsung pasien dalam meminum obat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambahkannya, pengunjung poli DOTS sejak tahun 2007 hingga tahun 2009 terus menunjukan peningkatan. "Dari pertama dibuka tahun 2007, jumlahnya terus bertambah. Tahun 2007, laki-laki 205 orang dan perempuan 167 orang . Tahun 2008 laki-laki 621 orang dan perempuan 468 orang. Tahun 2009 laki-laki 761 orang dan
perempuan 567 orang. Jadi tiap tahunnya masih tinggi," ujarnya

Dokter yang akrab disapa Deis ini juga menyatakan bila jumlah tersebut tidak
termasuk pasien yang masuk ke poli anak.

Sementara itu ahli ilmu penyakit dalam RSHS dr. Arto Yuwono menyatakan, dengan adanya DOTS ini jumlah obat yang diminum pasien TB dalam sehari yang biasanya berkisar 8-9 tablet bisa berkurang sampai setengahnya.

"Kalau dengan DOTS satu tablet isinya 4 obat. Sehingga obatnya cukup 3-4 tablet saja," terangnya.

Lebih lanjut Arto menyatakan, untuk pengobatan TB yang berat tidak bisa hanya dilakukan dengan vaksin. Karena pemberian vaksin hanya untuk mencegah pasien tidak menjadi penderita TB yang berat.

"Salah satu caranya dengan minum obat yang baik dan benar," ujarnya.

Ditambahkannya, selama 6 bulan, pasien harus minum obat sesuai aturan baru bisa sembuh.

(dip/ema)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads