Hal ini dituturkan oleh Direktur RSHS dr. Rizal Chaidir dalam Konferensi Pers Peringatan Hari TB Sedunia di Gedung FK Unpad Jl Eyckman.
Menurutnya, strategi DOTS memegang peranan petnting untuk pemeriksaan bakteriologis dan pengawasan langsung pasien dalam meminum obat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
perempuan 567 orang. Jadi tiap tahunnya masih tinggi," ujarnya
Dokter yang akrab disapa Deis ini juga menyatakan bila jumlah tersebut tidak
termasuk pasien yang masuk ke poli anak.
Sementara itu ahli ilmu penyakit dalam RSHS dr. Arto Yuwono menyatakan, dengan adanya DOTS ini jumlah obat yang diminum pasien TB dalam sehari yang biasanya berkisar 8-9 tablet bisa berkurang sampai setengahnya.
"Kalau dengan DOTS satu tablet isinya 4 obat. Sehingga obatnya cukup 3-4 tablet saja," terangnya.
Lebih lanjut Arto menyatakan, untuk pengobatan TB yang berat tidak bisa hanya dilakukan dengan vaksin. Karena pemberian vaksin hanya untuk mencegah pasien tidak menjadi penderita TB yang berat.
"Salah satu caranya dengan minum obat yang baik dan benar," ujarnya.
Ditambahkannya, selama 6 bulan, pasien harus minum obat sesuai aturan baru bisa sembuh.
(dip/ema)