Teknologi Radio 2.0 Tinggalkan Sistem Radio Konvensional

Teknologi Radio 2.0 Tinggalkan Sistem Radio Konvensional

- detikNews
Selasa, 13 Apr 2010 15:33 WIB
Bandung - Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mau tidak mau memaksa industri penyiaran untuk ikut menyesuaikan diri. Radio konvensional bisa jadi akan tertinggal jika tidak melakukan transformasi inovasi teknologi yang ada.

e-Broadcasting Institute (eBI) misalnya, sebagai lembaga independen penyedia layanan teknologi Radio 2.0 menyebut industri radio sudah memasuki revolusi.

Dengan teknologi Radio 2.0, siaran radio akan dapat dinikmati pendengar secara analog (AM/FM), digital, internet & mobile (live streaming dan podcasting) dan situs jejaring (facebook, twitter, dll).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Substansi teknologi Radio 2.0 adalah memanfaatkan teknologi terkini untuk mendukung semua aspek yang berkaitan dengan radio. Tapi teknologi Radio 2.0 ini bukan semata-mata radio di internet saja," ujar Hemat Dwi Nuryanto, Chairman eBI saat ditemui disela-sela Seminar Nasional Teknologi dan Bisnis Radio 2.0 di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Selasa (13/4/2010).

Tidak hanya cara mendengarkan radio saja yang dikembangkan dengan Radio 2.0. Bagaimana pekerja di stasiun radio berkoordinasi, monitoring pemasang iklan, hingga pengawasan siaranpun dapat dilakukan secara realtime.

"Teknologi tersebut memungkinkan siaran streaming, podcasting, dan semua data yang dibutuhkan stakeholder dapat diperoleh secara online, realtime," jelasnya.

Selama ada koneksi internet, pekerja di radio dapat memanage dan memonitor seluruh kegiatan siaran, mulai dari perencanaan materi siaran, jadwal iklan, hingga susunan lagu.

"Semua orang hampir tidak perlu lagi ke studio untuk mengatur siaran. Hanya penyiarnya saja yang datang," tambahnya. Dengan begitu, pekerja di radio dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas siaran.
(tya/ema)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads