Tanah di Girimekar Masuk Rawan Pergerakan

Bandung - Kepala Bidang Pengamatan Gempa Bumi dan Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, I Gede Swantika, menuturkan tanah di kawasan Desa Girimekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, termasuk menengah ke atas. Tanah diperkirakan dapat menyebabkan longsor.

"Di sana termasuk wilayah lereng dan tanahnya termasuk menengah ke atas," katanya saat dihubungi via telepon, Selasa (23/3/2010).

Ia menjelaskan, Desa Giri Mekar Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, termasuk pada wilayah pengamatannya karena termasuk pada wilayah rawan pergerakan tanah. Terlebih informasi yang diterima dari Badan Meteorologi dan Geofisika Bandung memberikan informasi jika curah hujan tinggi masih akan mengguyur kawasan Bandung dan sekitarnya.

"Sebaiknya warga sekitar mengungsi karena gerakan tanah yang slow motion di sana," imbau Swantika.

Meski demikian, berdasarkan hasil pengamatan pihaknya di lokasi, kawasan yang berada sekitar satu kilometer dari lokasi pergerakan tanah masih terbilang aman.

"Hanya kawasan situ saja," tuturnya.

Tanah ambles terjadi di RT 2 RW 9, Kampung Legok Hayam, Desa Giri Mekar, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Selasa (23/3/2010). Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Akibat tanah ambles, 5 rumah dan 1 masjid berstatus terancam amblas akibat retakan, 6 rumah sebagian mengalami retakan, 4 rumah dibongkar total dan 1 rumah dibongkar sebagian. Ada 51 jiwa yang menghuni di tempat tersebut.
(ahy/bbn)