.webp)
Tahanan Polsek Kiaracondong (Kircon) yang kabur sejak Jumat (19/3/2010), Andi Juansyah (30), menyangkal jika dirinya merencanakan kabur dari sel tahanan. Ia menuduh rekan satu selnya yang berniat melarikan diri.
"Saya enggak niat kabur, Diman yang punya rencananya," aku Andi kepada wartawan di ruang Reserse dan Kriminal Polisi Resort Kota Bandung Tengah, Minggu (21/3/2010) malam.
Diman adalah rekan satu sel Andi selama di sel tahanan. Andi mengaku, dirinya sering memergoki Diman di kamar mandi sel ketika hendak membobol plafon kamar mandi yang digunakan Andi untuk melarikan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Diman menyangkal peryataan Andi yang menyebutkan dirinya otak rencana melarikan diri dari tahanan. Selain itu, polisi menilai pernyataan Andi berbelit-belit terkait larinya ia dari penjara polisi.
Diman mencurigai jika kaburnya Andi dan rekan satu daerahya, Feri Saputra (sebelumnya disebut Heri) sudah direncanakan malam sebelum pelarian. Kecurigaan itu muncuk karena keduanya ngobrol serius dengan menggunakan bahasa daerah yang ia tidak mengerti.
"Dia bilang kalau temannya Feri (tahanan lainnya yang kabur) adalah yang pertama. Tapi berdasarkan kesaksian warga sekitar kemungkinan dia yang pertama kabur," kata Kapolsek Kiaracondong AKP Sharly Sollu di Polres Bandung Bandung Tengah, Minggu (21/3/2010), malam.
Andi kabur sejak Jumat (19/3/2010) lalu bersama dengan Feri Saputra. Andi merupakan tahanan kasus pencurian laptop milik salah satu keluarganya. Ia mendekam di sana sejak 28 Februari 20101.
Andi dan Feri kabur dengan menjebol plafon kamar mandi sel dan langsung loncat ke rumah warga yang berada di belakang kantor Polisi yang berada di Jalan Kiaracondong. Pria asal Kertapati, Palembang, dicokok di rumah salahsatu keluarganya setelah polisi mendapatkan informasi keberadaan Andi di Cirebon melalui keluarganya yang berada di Gede Bage.
(ahy/bbp)
