Pembangunan di Jabar Diatur Berdasarkan Potensi Daerah

Pembangunan di Jabar Diatur Berdasarkan Potensi Daerah

- detikNews
Selasa, 16 Mar 2010 15:10 WIB
Bandung - Kebijakan pembangunan kewilayahan di Jawa Barat akan diatur berdasarkan potensi, dan aglomerasi pusat pemukiman. Untuk rencana pola ruangnya sendiri, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan akan membaginya menjadi 5 kawasan.

Wilayah pengembangan Jabar sendiri adalah daerah Bodebekpunjur (Bogor, Depok, Bekasi, Puncak, Cianjur) dan sekitarnya, Purwasuka (Purwakarta-Subang-Karawang), Cekungan Bandung, Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan), Priangan timur dan Pangandaran serta Sukabumi dan sekitarnya.

"Untuk pola ruang kita membagi beberapa kawasan yakni kawasan lindung, kawasan budidaya, kawasan industri, kawasan wisata dan kawasan strategis," ujar Heryawan dalam rilis yang diterima detikbandung, Selasa (26/3/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk kawasan lindung, lanjut Heryawan, Pemprov Jabar menetapkan 45 persen dari luas wilayah sebagai kawasan lindung.

"Ada 4 kabupaten yang memiliki kawasan lindung terluas, yakni Garut 78,7 persen, Bandung 60,5 persen, Cianjur 59,6 persen dan Bandung Barat 59,2 persen," terang Heryawan.

Sementara untuk kawasan industri baru, kata Heryawan, akan diarahkan di wilayah Jawa Barat bagian timur, yakni wilayah pengembangan Ciayumajakuning.

Sedangkan untuk pengembangan industri pariwisata akan dibagi menjadi beberapa zona, yakni zona utara untuk wisata agro, industri, budaya dan pesisir. Zona tengah untuk wisata alam, kota, pendidikan, kerajinan, budaya. Dan zona selatan untuk ekowisata dan wisata pantai.

"Sehingga dengan itu akan tumbuh berkembang ciri khas masing-masing wilayah yang menjadi daya tarik minat turis datang ke sebuah wilayah," ujar Heryawan.

(avi/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads