Kodam Siliwangi Ajukan Empat Tower Rusun Dinas TNI

Kodam Siliwangi Ajukan Empat Tower Rusun Dinas TNI

- detikNews
Rabu, 10 Mar 2010 17:30 WIB
Bandung - Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi mencatat 70 persen rumah dinas tentara yang ada di wilayahnya ditempati oleh mantan prajurit. Guna pemenuhan rumah dinas bagi prajurit aktif pihaknya berencana mengajukan rumah susun (rusun) untuk prajuritnya.

Hal tersebut dikatakan Panglima Kodam III Siliwangi Mayor Jenderal Pramono Edhie Wibowo seusai menerima kunjungan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, di Markas Kodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Rabu (10/3/2010).

"Melihat kondisi di sini terbatas lahannya, alrernatif yang paling memungkinkan adalah rumah dinas susun," kata Edhie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusun itu nantinya bisa menampung sekitar 100 rumah dalam satu towernya. Kodam berencana mengajukan empat tower yang dapat menampung sekitar 400 rumah untuk prajuritnya.

"Itu baru memfasilitasi sekitar sini," kata Edhie.

Mengenai lokasi yang diusulkan untuk dijadikan rusun, ia menjamin tanah di lokasi tersebut tidak bersengketa. "Tanah milik TNI yang sudah matang, bersertifikat, dan tidak menjadikan masalah," jelas jenderal bintang dua ini.

Selain itu, lokasi rusun diharapkan tidak jauh dari lokasi perkantoran Kodam. Sehingga prajurit bisa menjangkau tempat kerjanya dengan mudah serta dan efesiensi biaya.

"Kalau ada sisa uang yang didapat bisa dipakai mencicil tanah. Supaya pada saatnya nanti tidak terjadi seperti yang sekarang terjadi," terang mantan Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus ini.

Dari 29 ribu lebih prajurit aktif Kodam III Siliwangi, hanya 20 persen saja prajurit yang menempati rumah dinas yang berjumlah 11 ribu.

Anggota Komis I DPR RI Enngartiasto Lukita mengatakan, pihaknya menemukan aset negara berupa rumah susun bernilai Rp 2 triliun yang mubazir tak terpakai. Aset tersebut, katanya, tersebar di beberapa daerah.

Tidak terpakainya rusun yang merupakan proyek Departemen Pekerjaan Umum itu karena kurangnya infrastruktur yang disediakan. Misalnya ketiadaan air dan juga sarana untuk menuju ke rusun tersebut.

"Nanti akan kita minta lengkapi dan serahkan ke TNI yang kiranya dekat dengan wilayah TNI yang ada di sekitarnya. Daripada itu menganggur," jelasnya.

(ahy/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads