Bukan Pertama Kali, Siswa Lihat Sesosok Hitam di Pintu Kelas

Puluhan Murid SMP Kesurupan

Bukan Pertama Kali, Siswa Lihat Sesosok Hitam di Pintu Kelas

- detikNews
Jumat, 05 Feb 2010 11:40 WIB
Bandung - Menurut keterangan seorang siswa yang mengaku menjadi korban kesurupan, kejadian yang diduga kesurupan massal di SMPN 2 Bandung ini bukan yang pertama kali terjadi. Saat kejadian, ia pun melihat sesosok penampakan seperti banyangan hitam tinggi di pintu kelasnya.

Hal itu dituturkan siswa kelas VII E Reihan Rivai Putra, sehari sebelumnya, yaitu pada Kamis (4/2/2010) kemarin juga sempat terjadi peristiwa serupa di kelasnya itu. Hanya saja jumlahnya tidak sebanyak hari ini, Jumat (5/1/2010).

"Kalau kemarin ada juga yang duduk di depan kelas lalu pingsan. Itu anak kelas VII I, tapi sekarang banyak, lebih dari 50," ujarnya kepada detikbandung saat ditemui di SMPN 2 Bandung, Jalan Sumatera, Jumat (5/2/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diceritakan Reihan, kejadian terjadi sekitar 7.30 WIB. Saat peristiwa terjadi, masing-masing kelas sedang sedang melaksanakan jumsih. "Tiba-tiba di kelas VII I ada yang pingsan, lalu merembet ke teman-teman yang lain, tidak hanya di kelas VII I saja, tapi kelas lainnya juga," tuturnya.

Ia pun mengatakan dirinya sempat pingsan dan menduga ia dirasuki roh halus. "Pas itu saya langsung pusing kaya yang digoyang-goyang, lalu pingsan," katanya.

Pada saat dibangunkan dari pingsan, ia pun melihat sesosok bayangan hitam di pintu kelasnya. "Bayangannya hitam tinggi, pas lihat saya udah ngga sadar lagi," sambun Reihan.

Saat ini suasana di SMPN 2 terlihat lengang, Elin Karlina Wakasek Kesiswaan menampik dipulangkannya sebagian siswa adalah karena kejadian ini. "Lagian kan sebentar lagi pulangnya, karena kejadian ini biar kita lebih fokus," ujarnya. Siswa SMPN 2 dipulangkan sekitar pukul 11.00 WIB. (ahy/tya)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads