Konsultan Bantah Proses Lelang Tak Sesuai Prosedur

Proyek Stadion Gedebage

Konsultan Bantah Proses Lelang Tak Sesuai Prosedur

- detikNews
Rabu, 03 Feb 2010 19:36 WIB
Bandung - Presiden Direktur Penta Architecture Forest Jieprang yang merupakan konsultan proyek pembangunan Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage, membantah ada kesalahan dalam proses lelang tender.

Menurut Forest, meskipun pemenang tender yakni PT Adi Karya menawarkan harga lebih rendah dari nilai yang ditentukan konsultan, namun pihaknya memastikan tidak akan ada kecurangan.

"Sama sekali tidak ada under performance, under spec atau under quality. Tidak akan terjadi," tegas Forest dalam jumpa persnya di Cafe BMC, Jalan Aceh, Rabu (3/2/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari keterangan Forest, pagu (batas tertinggi anggaran) untuk SUS Gedebage adalah Rp 616,7 miliar. Nilai owner estimate atau harga perkiraan, kata dia, sebesar Rp 614 miliar dan PT Adi Karya memenangkan tender dengan harga Rp 495,945 miliar.

"Memang kalau dilihat bedanya sekitar 100 miliar lebih atau bisa dibilang bedanya hingga 20 persen," jelasnya.

Namun nilai yang jauh berbeda tersebut, kata Forest, lumrah terjadi. Apalagi PT Adi Karya adalah salah satu kontraktor terbesar di Indonesia.

"Itu lumrah terjadi, karena kontraktor sebesar Adi Karya bisa memperoleh harga yang jauh lebih murah tanpa mengurangi spec yang diminta pemkot. Proyek Adi Karya kan tidak hanya SUS saja, jadi dia bisa membeli barang dengan jumlah yang jauh lebih banyak sehingga harganya pun bisa murah," paparnya.

Selain itu, kata Forest, PT Adi Karya memiliki alat-alat yang biasanya diperlukan untuk membangun sebuah proyek. "Karena perusahaan besar, Adi Karya memiliki alat-alat untuk membangun. Sehingga dapat mengurangi biaya sewa alat," jelas Forest.

Forest kembali menegaskan, meskipun Adi Karya mempunyai harga 20 persen lebih murah dibanding ketentuan konsultan, hal tersebut sudah seuai.

"Sangat mungkin akan ada perbedan harga," katanya.

Dijelaskan Forest, PT Adi Karya pun menunjuk konsultan manajemen konstruksi yakni PT Inda Karya untuk mengawasi pekerjaan proyek SUS. "Tiap harinya nanti mereka akan pantau. Jadi hampir tidak akan mungkin ada kesalahan karena sudah berlapis-lapis pengawasannya," kata Forest.
(avi/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads