Pabrik mi berformalin yang kemudian hasil produksinya dijual ke pasar-pasar, mesti diwaspadai masyarakat Bandung. Maka itu, BBPOM Bandung mengimbau masyarakat agar mengenali mi yang mengandung formalin.
"Ya tentu masyarakat harus lebih teliti ketika akan membeli mi. Utamanya mi basah yang banyak dijual di pasar tradisional," tutur Kepala Bidang Sertifikasi dan Layanan Konsumen BBPOM Kota Bandung Siti Nuraniyah ketika ditemui di Kantor BBPOM Bandung, Jalan Pasteur, Rabu (3/2/2010).
Menurut wanita yang akrab disapa Nunung ini, cara mengetahui mi mengandung formalin cukup dengan dicium baunya dan ditarik-tarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Nunung menyayangkan reaksi sebagian masyarakat yang enggan mengonsumsi mi pengganti mi berformalin.
"Pernah waktu kita sidak jajanan SD, ada penjual mi yang menjual mi berformalin. Si penjual mengganti mi dengan yang tidak berformalin, tapi malah mengeluh banyak pembeli yang tidak suka. Nah yang seperti ini yang sulit. Mungkin bagi mereka enak, tapi di balik yang enak itu mengandung bahan berbahaya," papar Nunung.
(dip/bbp)











































