Dibawanya ayam tersebut untuk menyindir birokrat dan dewan yang dituding sering memakan keuntungan dari BUMD.
"Ayam kampus ini kita bawa supaya mereka-mereka (anggota dewan-red) tidak menjarah uang APBD. Daripada makan uang rakyat lebih baik makan ayam kampus ini, yaitu ayam yang kita bawa dari kampus," kata koordinator aksi, Andri Gunawan saat ditemui disela-sela aksi di Jalan Diponegoro, Senin (1/2/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tudingan adanya dewan yang diduga menerima uang dari BUMD disebutkan Andri karena adanya intervensi dari BUMD-BUMD di Jabar. Intervensi itu diantaranya kedudukan-kedudukan strategis di BUMD yang ditempati oleh mantan-mantan asisten (pemprov-red) dan yang dekat dengan parpol.
"Sangat jarang ada yang profesional yang duduk di posisi strategis BUMD, makanya selalu rugi tidak ada untung," kata Andri.
Aksi berlangsung aman dengan penjagaan oleh sekitar 30 anggota kepolisian. Ditengah aksi, ayam yang dibawa disembelih oleh seorang demonstran ditengah demostran lain yang membentuk lingkaran.
Masa juga membawa poster yang diantaranya bertuliskan 'Awas APBD Dijarah Perampok' dan 'Stop Kleptorasi'. Hingga kini aksi masih berlangsung, dan beberapa perwakilan demostran sedang diterima komisi C.
Tuntutan demostran yaitu mendesak Gubernur dan DPRD Jabar untuk melakukan upaya yang signifikan menghentikan politisasi serta campurtangan kekuasaan BUMD. Menuntut pansus BUMD, Kejati Jabar dan KPK untuk menyelidiki serta menindak tegas penjarah atau penerima gratifikasi BUMD. Membuka borok BUMD sampai ke akar dan menuntut BUMD bersikap profesional. (tya/bbn)