Hal ini dituturkan oleh Akhmaloka dalam konferensi pers usai pelantikan dirinya sebagai rektor ITB di Aula Timur ITB, Jumat (29/1/2010).
"Teknologi yang baik dan cocok untuk Indonesia adalah teknologi yang Indonesia banget. Ambil contoh rumah tahan gempa. Kita sibuk mendatangkan ahli dari luar negeri untuk menangani ini. Padahal di Indonesia sering terjadi gempa. Bisa jadi malah ahli-ahli dalam negeri yang tahu bagaimana membuat desain rumah tahan gempa yang cocok di Indonesia," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Akhmaloka juga mengaku tidak mematok waktu lamanya program-program selama ia menjabat sebagai rektor akan dilaksanakan.
"Tidak seperti pemerintah yang ada 100 hari pemerintahan. Langsung berjalan dengan fokus tadi, teknologi dengan rasa Indonesia," ucapnya yakin.
(dip/lom)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini