Hindari Kecurigaan, Warga Sekitar Tak Direkrut

Aliran Surga Eden

Hindari Kecurigaan, Warga Sekitar Tak Direkrut

Baban Gandapurnama - detikNews
Jumat, 15 Jan 2010 13:21 WIB
Hindari Kecurigaan, Warga Sekitar Tak Direkrut
Bandung -

Agar aktivitas tidak dicurigai warga, pimpinan Surga Eden sengaja tidak mengajak gabung para warga sekitar di RT 5 RW 5 Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Selama hampir sebulan lalu, gerak-gerik kelompok diduga aliran sesat ini dipantau Gerakan Reformis Islam (Garis) Jabar. Kemarin, sejumlah perwakilan dari Garis Jabar ikut menyaksikan penggerebekan markas Surga Eden oleh polisi.

"Berdasarkan hasil investigasi kami selama sebulan, ternyata para pengikutnya bukan warga di desa tersebut. Tapi pengikutnya kebanyakan warga dari Kota dan Kabupaten Cirebon," jelas Ketua Garis Jabar Suryana Nurfatwa saat berbincang dengan detikbandung, Jumat (15/1/2010).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suryana menambahkan, hal tersebut memang merupakan strategi agar praktik ajaran menyimpang itu, tidak diketahui warga. Selain itu, kata Suryana, kasus-kasus aliran sesat selama ini menggunakan pola serupa.

"Pengikutnya beragam kalangan. Ada dari golongan rendah hingga menengah. Campur, ada wanita dan pria. Warga di sekitar markas atau istana Surga Eden sengaja tidak direkrut," terang Suryana.    

Ajaran Surga Eden mempraktikkan sesuatu yang tak lazim. Bagi pengikut wanita yang hendak menikah, diharuskan bersetubuh dengan pemimpin mereka yang mengaku sebagai Tuhan yaitu Ahmad Tantowi (57).

Polda Jabar telah menetapkan Ahmad Tantowi dan istrinya, Endang (34), serta seorang pria yang mengaku Jibril yaitu Imam Junaedi (36) sebagai tersangka.

(bbp/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads