"Ya kalau memang itu palsu perlu ditindak, karena itu sudah melanggar hukum," ujar Asep kepada detikbandung saat dihubungi melalui telepon, Kamis (14/1/2010).
Asep menambahkan, hingga saat ini Buku Gurita Cikeas yang dijual BBC seharga Rp 29.000, sementara yang dijual di perempatan jalan bisa mencapai Rp 100 ribu. Dirinya pun menyayangkan melonjaknya harga yang dijual di jalanan itu, karena hal itu dinilai dapat merusak harga pasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semenjak buku Gurita Cikeas diterbitkan, BBC telah menjual 900 eksemplar buku karya Goerge Junus Aditjandra itu. Yang membeli buku tersebut disebut Asep berasal dari berbagai kalangan.
Lebih lanjut Asep menuturkan, kemarin sekitar 5 orang pembeli datang ke BBC untuk membeli buku Gurita Cikeas tersebut dengan jumlah yang banyak. Dari 5 orang itu total ada 150 buku yang dibeli.
"Orang-orang yang beli kemarin itu seperti pedagang, dan mereka juga mengaku mau jual kembali, tapi tidak tahu apakah mereka yang menjual lagi di jalanan atau tidak," paparnya.
Namun jika konsumen yang telah membeli buku tersebut akan menjualnya kembali, menurutnya hal itu sah saja dilakukan asalkan tidak merusak harga pasar. "Kalau mereka mau jual lagi itu terserah konsumen," tambahnya.
Diterangkan Asep, ada perbedaan antara buku asli dan palsu, yang dapat dilihat dari sisi komposisi, layout dan jenis kertas.
"Yang palsu, gambar covernya agak pucat sementara yang asli terang," ujar Asep yang menyatakan buku yang dijual di BBC adalah buku yang asli.
(tya/ern)