Hal ini dituturkan oleh Mohammad Zaini Alif (34), konsultan mainan anak dan mainan tradisional ketika dihubungi detikbandung Jum'at (8/1/2010).
"Kalau di SNI-kan memang sulit. Tapi bukan berarti mainan tradisional jadi tidak aman juga," ujar Jae.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jae, permainan-permainan tradisional jangan dilihat dari sisi keamanan saat dimainkan. Tapi mainan tradisional adalah cerminan budaya bangsa.
"Mainan modern cenderung mengajak bagaimana bisa menjadi pemenang. Kalau kalah dia berarti belum hebat. Hal seperti ini tidak ada di mainan tradisional," tandas Jae.
(dip/ern)