Pelukis Tamansari Lukis Gus Dur

Bandung - Meninggalnya mantan presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid beberapa waktu lalu turut diapresiasi seniman-seniman Bandung. Seperti di pasar seni Tamansari, seniman membuat lukisan Gus Dur sebagai penghormatan terakhir untuknya.

"Gus Dur banyak membawa angin positif, makanya sebagai seniman kita patut mengapresiasi beliau juga," tutur Suherman salah satu seniman di Pasar Seni Tamansari kepada detikbandung Kamis (7/1/2009).

Lukisan yang dibuat, Gus Dur sedang berpose menopang dagu dengan kedua tangan. Kini lukisan itu sudah tiga perempat jadi.

"Lukisannya ukuran 1,40m x 90m. Sengaja dibuat hitam putih saja. Karena manusia memiliki dua sisi hitam dan putih," imbuh Herman.

Menurut Suherman, penggarapan lukisan ini sekaligus untuk perayaan 40 hari Gus Dur. "Nantinya akan dibuat lukisan super besar ukuran 2mx1,40m," ujar Herman. Suherman menambahkan, lukisan ini mulai digarapnya sejak Rabu (6/1/2009) malam.

"Perlu ada energi dan perenungan yang dalam untuk menghidupkan lukisan hitam putih. Makanya saya garap di malam hari biar tenang," lanjut
Herman.

Ketika ditanya apakah lukisan itu akan dijual atau tidak Herman belum mengetahui. "Belum tahu akan dijual atau tidak. Yang jelas menghargai lah. Kalau diminta oleh keluarga Gus Dur ya akan diberikan," imbuh Herman.

Rencananya, selain sebagai penghargaan pada empat puluh hari Gus Dur, lukisan ini akan dipamerkan pada Pameran Lukisan Tokoh tahun depan. "Lukisan besar itu rencananya akan digunakan di Pameran Tokoh-tokoh Indonesia di Jakarta tahun 2011 mendatang," tandas Herman. (dip/ern)