Kepala Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol Unggung mengatakan ini pertama di Jabar. Menurutnya, kendaraan ini lebih efektif digunakan di lokasi bencana ketimbang perahu karet yang bisa bocor.
"Perahu dari jerigen dan bambu ini, cocok untuk evakuasi saat banjir, ketimbang perahu karet yang kalau terkena benda tajam bisa bocor," ujarnya usai gelar pasukan Operasi Lilin di Gasibu, Jalan Diponegoro, Rabu (23/12/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Unggung, biaya produksi untuk satu perahu rakit dari jerigen biayanya Rp 600 ribu
"Ini semua bekas dan bisa menampung 8 orang," tuturnya.
Selain perahu dari jerigen, ada juga perahu rakit dari bambu dengan biaya produksi Rp 200 ribu. Untuk perahu rakit bambu kapasitas 4 orang dan di bawahnya dipasang jerigen 30 lilter sebanyak 6 buah.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang melihat kedua kendaraan itu pada apel Operasi Lilin 2009 terlihat takjub.
Menurutnya, kreasi ini bisa diajarkan pada masyarakat. "Ini cukup bagus. Tapi alangkah baiknya bila masyarakat diajarkan cara membuatnya," ujar Heryawan.
Ketika dikonfirmasi apakah pihak Polda juga akan mengajarkan masyarakat membuat perahu ini, Unggung menuturkan, pihaknya akan membantu membuatnya.
"Kita juga akan mengajarkan cara-cara membuat perahu rakit ini," tutur Unggung.
(dip/ern)