Bersama Wakil Wali Kota Ayi Vivananda dan Kepala Satpol PP Ferdi Ligaswara, DadaΒ membongkar waterboom di GTS, Jalan Lombok, sekitar pukul 11.30 WIB, Kamis (17/12/2009).
Dada secara simbolis membuka baut di salah satu seluncuran waterboom. Pembongkaran selanjutnya akan dilakukan oleh tukang-tukang dari pihak pengembang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk komersil kan tidak boleh. Waterboom kan untuk umum," tutur Dada.
Dada menegaskan pembongkaran waterboom seluas 800 meter persegi itu harus selesai hari ini.
Namun pihaknya tidak akan melakukan pengawasan khusus karena menurutnya jarak dari kantor Pemkot Bandung ke Makodam III Siliwangi cukup dekat.
"Setiap saat kita bisa gampang mengawasinya, karena dekat," imbuh Dada.
Menurut Dada yang menjadi masalah bukan pembangunan waterboomnya. Karena menurutnya Bandung memang masih belum memiliki fasilitas ini.
"Kolam renang seperti ini sebenarnya tidak masalah. Tapi prosedurnya yang keliru," tutur Dada.
Dada juga membantah bila dibongkarnya kolam hari berhubungan dengan serah terima jabatan Pangdam III Siliwangi dari Mayjen Rasyid Qurnuen Aquary kepada Mayjen Pramono Edhie Wibowo, kemarin.
"Tidak ada hubungannya dengan itu. Ini karena prosesnya baru bisa hari ini. Kemarin-kemarin masih dalam proses," ucap Dada.
Dengan dibongkarnya waterboom ini, Pemkot berjanji akan segera mengeluarkan izin kolam renang GTS yang peruntukkannya untuk sarana latihan para prajurit Kodam III Siliwangi. (dip/ern)