Ekspor Keramik Meningkat Sampai 20 Persen

Bandung - Dalam 2-3 tahun terakhir, Kasperindag Jabar Agus Gustiar mengatakan industri keramik di Jawa Barat mengalami peningkatan. Pertumbuhan industri properti dengan konsep minimalis modern menjadi menjadi salah satu pendukung.

Mengutamakan estetika ruang dengan keramik sebagai salah satu kriya yang dipilih.

"Untuk kegiatan ekspor mengalami pengingkatan peningkatan 10-20 persen," tutur Kasperindag usai Konfernesi Pers Ceramics Fair di Braga City Walk, Selasa (1/12/2009).

Plered, Kabupaten Purwakarta merupakan daerah yang melakukan ekspor paling besar di Jawa Barat. Dengan negara tujuan ekspor seperti Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Italia, Spanyol, Australia, Belanda, New Zealand dan lain-lain.

Menurut data industri keramik Disperindag tahun 2008, Plered memiliki 268 unit usaha keramik hias dengan kapasitas produksi 7.200.000 buah dan nilai produk Rp 17.500.000 sedangkan untuk nilai ekspor Rp 9.500.000.

Sementara itu potensi Industri Kecil Menengah keramik hias dan gerabah di Jabar, jumlah unit usaha ada 490 unit usaha dengan penyerapan tenga kerja 1.632 orang.

Kabupaten Purwakarta memiliki jumlah unit usaha terbesar sebanyak 263, sementara Bandung , menempati urutan kedua sebanyak 110 unit usaha.

Dari data nasional Desperindag tahun 2008, untuk industri keramik hias ada 8.094 unit usaha dengan kapasitas produksi 14.116.700 buah dan nilai ekspor US$ 14.098.348.
(ema/avi)