Banyak Bangunan Tak Sehat, Seribu Puskesmas Jadi 'Pengawas'

Banyak Bangunan Tak Sehat, Seribu Puskesmas Jadi 'Pengawas'

- detikNews
Kamis, 26 Nov 2009 16:26 WIB
Bandung - Dinas Kesehatan Jawa Barat akan turut mengawasi pembangunan melalui Puskesmas. Nantinya 1.017 Puskesmas di Jabar, akan mengawasi proses pembangunan agar memperhatikan unsur kesehatannya.

"Selama ini, Dinkes tidak pernah dilibatkan dalam urusan pembangunan di Jabar, mau ada bangunan yang tidak sesuai standar kesehatan, kita tidak tahu," kata Kepala Dinas Kesehatan Jabar Alma Lucyati saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Pasteur, Kamis (26/11/2009).

Mengapa Puskesmas yang mengawasi? "Karena kita tidak mungkin terjun langsung untuk mengawasi satu persatu pembangunan yang ada di tiap daerah," jelas Alma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, kata Alma, Puskesmas akan mengawasi bangunan rumah tinggal hingga bangunan komersil. "Nantinya akan ada standar rumah tingal maupun bangunan komersil yang pembangunannya berwawasan kesehatan," ujarnya.

Meski demikian, Dinkes tidak melakukan pengawasan sendiri, namun bekerjasama dengan Dinas Tata Kota dan PDAM. "Kenapa denga PDAM, karena selama ini, penggunaan air dari bangunan yang ada tidak seimbang. Padahal itu adalah faktor utama pengukur kesehatan masyarakat," terang Alma.

Selama bulan November ini, kata Alma, Dinkes Jabar sudah menerima pengajuan izin bangun sebanyak 80 perusahaan di Jabar. Dua di antaranya bergerak di bidang alat kesehatan. Pihaknya juga akan memantau pembangunan untuk Rumah Sakit Baru.

"Penilaian pada izin bangunan, akan kita berikan pada jenis usaha dan kesesuaian produksinya," ujarnya.

Jika bangunan sudah telanjur berdiri, pihaknya akan melakukan kaji ulang terhadap bangunan tersebut "Kita akan menganalisa apakah ada bangunan yang terlanjur berdiri namun pembangunannya tidak berwawasan kesehatan," kata Alma.
(avi/ern)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads