Film '2012' Tak Sesuai dengan Sains

Film '2012' Tak Sesuai dengan Sains

- detikNews
Kamis, 26 Nov 2009 13:11 WIB
Bandung - Ahli geologi Awang Harun Satyana mengatakan buku 'Mysteri of 2012' dan film '2012' dibuat tidak sesuai dengan sains. Menurutnya buku dan film tersebut tidak dibuat berdasarkan dasar-dasar keilmuan.

Bahkan Awang mengatakan penulis buku '2012' termasuk kedalam golongan pseudosains. "Buku  dan film ini memang terlihat seperti sains, padahal bukan. Masyarakat harus lebih hati-hati karena buku dan film ini tidak ada dasar ilmiahnya," ujarnya saat ditemui usai 'Mysteri of 2012' di Auditorium Geologi, Jalan Diponegoro, Kamis (26/11/2009).

Dikatakan Awang, isu kiamat 2012 seperti yang disebutkan dalam buku dan film itu merupakan isu yang sengaja dihubung-hubungkan oleh para penulis barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tahun 1966, ada penulis barat yang mencoba menghubung-hubungkan siklus perhitungan kalender suku maya dengan armagedon atau kiamat," jelasnya.

Oleh karenanya, Awang mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam membaca buku atau film '2012'. "Diharapkan masyarakat tidak menelan bulat-bulat informasi yang didapat dari film dan buku tersebut," kata Awang.

Lebih lanjut Awang mengatakan, Suku Maya sendiri tidak begitu tertarik dengan isu kiamat 2012. Karena menurut Suku Maya modern, mereka menganggap isu kiamat 2012 itu tidak relevan, karena saling bertolak belakang dengan temuan Suku Maya lainnya.

Dituturkan Awang, kalender yang menyebut siklus Suku Maya akan berakhir pada siklus ke-13 atau tahun 2012. Namun di kalender lain ada yang menyebutkan perhitungan suku maya berakhir pada siklus ke-20.

"Ini adalah isu yang sengaja dinaikkan, dengan isu tersebut, buku dan film menjadi laku," ujar Awang.
(avi/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads