"Saat ini sudah mulai musim hujan, tentu warga Majalaya ini tetap siaga. Kita juga bekerja sama dengan warga yang berada di kawasan Cibereum dan Pacet." ujar Riki Waskito (32) yang merupakan Koordinator Komunikasi Garda Caah Rescue, saat dihubungi melalui telepon selular, Jumat (20/11/2009).
Riki menuturkan, bila di hulu terus terjadi hujan besar, maka pihaknya akan menginformasikan kabar tersebut ke sejumlah desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riki pun mencontohkan, di RT 1 RW 10 B Desa Majalaya, Kecamatan Majalaya, pusat informasinya berada di salah satu rumah warga yang dipasang pengeras suara di atap lantai dua. Jika terjadi banjir, akan diberitahukan melalui pengeras suara tersebut.
"Di RT lain, masih banyak cara untuk menginformasikan banjir, seperti diumumkan di mesjid dan juga menginformasikan dengan memukul tiang listrik," imbuhnya.
Ditambahkan Riki, daerah rawan banjir di Majalaya adalah Jalan Laswi, Kampung Kondang, Kampung Emper, Kawasan Patrol, dan Leuwi Dulang.
Garda Caah sendiri, kata Riki, adalah suatu wadah yang terdiri dari korban banjir yang bermitra dengan sejumlah organisasi pecinta alam.
Untuk persiapan banjir, Garda Caah telah mempersiapkan 3 perahu karet untuk mengevakuasi warga saat banjir.
(avi/avi)