Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi terulangnya kejadian di Gedung AACC usai konser band lokal Beside di gedung AACC yang menewaskan 11 penontonnya, Februari 2008 silam.
Menurut Performance Director Braga Festival Marta Topeng, jika sebelumnya genre musik yang disuguhkan adalah musik rock, kali ini panitia mengusung aliran jazz dan world music.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengubah genre musik, panitia juga akan membatasi jumlah penonton yang akan masuk ke dalam Gedung AACC. "Kita akan atur, kalau AACC hanya bisa menampung 200 orang, ya hanya segitu yang bisa masuk, tidak akan dipaksakan," jelasnya.
Meski demikian, panitia tetap akan menyuguhkan konser musik rock namun lokasinya di area terbuka di Jalan Braga. "Konsepnya pun menjadi akustik rock," singkatnya.
Rangkaian acara Braga Festival tahun ini di antaranya, pertunjukan dan atraksi kesenian, pameran dan pasar industri kreatif, festival kuliner, fashion on the street, konser musik, lomba foto, pemutaran film indie dan lain sebagianya.
Ditemui di tempat yang sama, Presiden Direktur Braga Festival Kris Syandi Kurnia mengatakan dalam opening ceremony nanti akan dibuka oleh Ahmad Heryawan dengan memukul perkusi yang akan diteruskan oleh 500 pemukul perkusi lainnya di sepanjang Jalan Braga.
Dalam acara tersebut, imbuh Kris, Wali Kota Bandung Dada Rosada juga akan melauching program 200 tahun Bandung dengan rangkaian acara Bandung Art Festival, Bandung Blossom, Helarfest, Bandung Fair, Bandung Great Sale, Bandung Lautan Api dan berbagai festival lainnya.
"Kita ingin Brafest jadi festival yang selalu dinanti oleh warga Kota Bandung," ujarnya.
Dalam Brafest ini juga akan ditonjolkan produk kretaif dari Jabar khususnya Bandung.
(avi/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini