Keluarga Amy Diteror Tabib Palsu

Mahasiswa Poltek Telkom Dibunuh Pencuri

Keluarga Amy Diteror Tabib Palsu

Baban Gandapurnama - detikNews
Senin, 16 Nov 2009 15:17 WIB
Keluarga Amy Diteror Tabib Palsu
Bandung -

Masih ingat pembunuhan mahasiswa Poltek Telkom Amy Abdul Muchy oleh maling yang dipergoki sedang beraksi di rumahnya? Keluarga Amy yang sedang berduka, dengan tega justru dijadikan sasaran teror oleh Mustofa Jamilah.

Mustofa merupakan warga Cijerah, dekat dengan rumah orang tua Amy, Dodi Ahmad Djajuli di Cimahi I Blok 2 Kelurahan Cijerah, Kecamatan Bandung Kulon. Pria berusia 40 tahun ini mengaku sebagai tabib, dan aksi terornya pun dimaksudkan agar keluarga Dodi mau "berobat" padanya.

Setelah kematian Amy, pada Minggu (1/11/2009), keluarga menemukan 2 surat kaleng, serta sebuah benda berbentuk pocong yang panjangnya sekitar 20 centimeter, terletak di halaman di depan garasi. Penemuan ini terjadi pada Selasa (10/11/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat pertama berisi ancaman yang mengatakan bahwa keluarga korban akan dihabisi. Penulis surat yang tidak lain adalah Mustofa, juga mengaku sebagai orang yang menyuruh seseorang menghabisi Amy.

Selain itu, ada juga ancaman akan membunuh adik Amy. Sementara di surat kedua berisi bahwa penulis surat belum puas, hingga keluarga almarhum Amy hancur.

Kejadian ini terulang pada Jumat (13/11/2009) pukul 05.30 WIB. Kali ini Mustofa mengirimkan 1 surat dan 2 boneka pocong berukuran sama di depan pintu ruang tamu. Isi suratnya yakni kembali mengancam akan membunuh adik Amy dan akan menyiram rumah dengan bensin.

Menurut Kapolres Bandung Barat AKBP Baskoro Tri Prabowo, setelah surat kedua tersebut, keluarga baru melapor ke polisi.

"Polisi kemudian melacak dengan memasang CCTV di rumah Dodi. Ternyata pelaku kembali mengulangi perbuatannya, pada Sabtu (14/11/2009) di jam yang sama," ujar Baskoro kepada wartawan di Mapolsek Bandung Kulon, Senin (16/11/2009).

Kali ini pelaku mengirim satu surat disertai boneka pocong yang ukurannya lebih panjang, sekitar 25 sentimeter dan lebih gemuk dari yang sebelumnya. Di suratnys pelaku mengancam akan membunuh Ayah Amy dan adik Amy, dan meminta keluarganya pindah rumah.

Aksi ini terekam oleh CCTV, dan selanjutnya pelaku diintai. Keesokan harinya yakni pada  Minggu (15/11/2009) pelaku ditangkap polisi.

Pada saat ditangkap, pelaku sedang merencanakan aksinya yang keempat. Namun kali ini yang disiapkannya bukan teror, melainkan brosur yang mempromosikan dirinya sebagai "tabib" dengan nama "Muhammad Kodir Jalani".

Polisi menyita barang bukti berupa 4 amplop, 8 lembar surat dan 4 boneka berbentuk pocong yang diikat dengan rantai logam. Pasal yang dijeratkan yakni pasal 335 KUH Pidana tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman hukuman penjara 1 tahun.

Sebelumnya, pada Minggu (1/11/2009), Amy mahasiswa Politeknik Telkom meninggal setelah sempat dirawat sehari di RS Santosa Bandung. Dia mengalami luka menganga di bagian leher dan kepala tertancap pisau, setelah bergumul dengan pencuri yang menyatroni rumah ortunya.

Si pencuri juga sempat berkelahi dengan bapak korban, Dodi Ahmad Djajuli yang juga mengalami luka sabetan di pipi dan tangan kiri.

(lom/lom)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads