Dituturkan Fandi Jeremiah (33), Manajer Marketing CV Sinar Surya yang merupakan distributor zat kimia yang diangkut, pihaknya tidak melihat ada unsur kesengajaan.
"Ini baru pertama kali terjadi, biasanya kalau ngantar-ngantar tidak. Setelah tadi diperiksa, sumber ledakan dari salah satu jerigen plastik. Kalau diperkirakan karena cuaca panas, atau ada barang yang kotor, masuk dan menimbulkan reaksi," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Fandi, H2O2 biasanya digunakan untuk proses pencelupan di pabrik tekstil. Dan memang tujuan pengiriman adalah ke salah satu pabrik tekstil di kawasan Moh. Toha.
Arus lalu lintas di kawasan Soekarno Hatta, tidak terganggu karena kejadian ini. Namun menjadi sedikit tersendat karena pengendara mengurangi kecepatannya untuk melihat apa yang terjadi.
Hingga 16.00 WIB, truk belum dievakuasi. Karena semburan bahan kimia, kaca depan dan samping mobil pun berubah menjadi putih. Korban luka pun tidak ada.
(lom/lom)











































