Menurut pengakuan Linda, ujar Unggul, dia membeli pil tersebut dengan harga Rp 50 ribu. "Yang jadi pertanyaan, kenapa apotek mengeluarkan obat sebanyak itu?" ujarnya ditemui di Lapas Banceuy Jalan Soekarno Hatta, Rabu (21/10/2009).
Linda membawa obat tersebut atas pesanan suaminya Edi Paryanto (38). Rencananya, Edi akan mengedarkan pil tersebut di dalam lapas. Pil akan dijual Rp 40 ribu untuk 10 butir pil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya wartawan Linda mengaku pil tersebut untuk batuk suaminya. Dia membenarkan pil tersebut dibeli di sebuah apotik di Rancaekek.
Ditemui di ruang terpisah, saat ditanya petugas Edi mengatakan pil itu adalah obat batuk. Tapi ketika ditanya apakah dia sedang batuk, Edi membantah. "Enggak batuk, paling minumnya bertahap aja," ujar Edi sambil menunduk. (ahy/ema)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini