Armida Alisjahbana: Saya Akan Langsung Sujud Syukur

Kandidat Menteri

Armida Alisjahbana: Saya Akan Langsung Sujud Syukur

- detikNews
Rabu, 21 Okt 2009 13:18 WIB
Bandung - Kandidat kuat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas yang merupakan guru besar ekonomi Unpad Armida Alisjahbana menunggu kepastian jadi tidaknya dia terpilih. Dia mengaku hal pertama yang dia lakukan jika terpilih adalah sujud syukur.

"Ya sampai saat ini masih menunggu kepastian, kita ikuti saja prosesnya, mungkin satu hingga dua hari ini," ujarnya saat ditemui wartawan di Executive Lounge Unpad, Jalan Dipatiukur, Rabu (21/10/2009).

Armida menyatakan siap jika terpilih menjadi Kepala Bappenas, seperti yang santer diberitakan selama ini. Namun kalaupun tak terpilih, Armida mengaku pasrah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya pasrah saja, kalau lancar ya terpilih kalau tidak ya tidak," ujarnya yang selama wawancara selalu menggenggam blakcberry miliknya.

Ketika ditanya apa yang pertama akan dilakukannnya jika terpilih? "Saya akan langsung sujud syukur dan memberitahu seluruh keluarga, untuk selanjutnya lihat saja nanti," ujarnya yang mengaku didukung penuh oleh suami dan keluarga besarnya.

Puteri dari mantan Menteri Luar Negeri sekaligus Rektor Unpad Periode 1973 – 1974 Mochtar Kusumaatmadja ini mengaku tak punya firasat dia termasuk kandidat menteri di pemerintahan SBY-Boediono.

"Saya mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal pada minggu malam (18/10/2009), ternyata itu Mensetneg Hatta Rajasa. Pak Hatta bilang saya akan ikut membantu di pemerintahan SBY-Boediono di bidang perekonomian. Keesokan paginya saya ditelepon Pak Hatta lagi dan minta saya datang ke Puri Cikeas untuk wawancara," kisahnya.

Saat wawancara di Puri Cikeas, di dalam ruangan hanya ada dirinya bersama SBY dan Boediono. Pada kesempatan itu juga, Armida mengaku diminta menandatangani fakta integritas. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads