Parakan Muncang dan Cijapati Jadi Jalur Alternatif

Bandung - Antisipasi kemacetan di jalur Nagreg, polisi akan mengalihkan sebagian kendaraan ke jalan alternatif yaitu melalui Parakan Muncang dan Cijapati. Jika masih padat, polisi akan menggunakan sistem buka tutup yang lamanya bisa mencapai 1 jam.

Kepala Biro Operasional Polda Jabar Kombes Pol Muktiono mengatakan belum rampungnya jalur lingkar Nagreg membuat arus lalu lintas selama mudik di kawasan itu sama seperti tahun sebelumnnya.

"Jika kepadatan sudah mencapai 2 kilometer, kita akan mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif yaitu ke Parakan Muncang lalu ke Sumedang, masuk ke Wado dan muncul di Malangbong," terangnya dalam Rapat Koordinasi Persiapan Mudik Lebaran 2009 di Kantor Bapeda Jabar, Jalan Ir H Juanda, Senin (14/9/2009).

Selain ke Parakan Muncang, jalur alternatif lainnya yang bisa dilalui adalah melalui Cijapati lalu masuk ke Garut dan kemudian ke Tasik.

"Jika pengalihan kendaraan ke jalur alternatif ini masih tetap belum berhasil, kita akan menggunakan sistem buka tutup, yang lamanya antara 10 menit, 20 menit, bahkan sampai satu jam, tergantung tingkat keparahan kemacetan," jelas Muktiono.

Lebih lanjut dia menerangkan selain belum rampungnya jalur lingkar Nagreg, kemacaten di kawasan itu juga diperparah dengan adanya pintu lintasan kereta api di Cicalengka. Di mana dalam satu hari terjadi 24 lintasan kereta api. "Satu kali lintasan memakan waktu 3 menit hingga 5 menit," ujarnya.

Selama mudik ini, kata Muktiono, Polda Jabar menyiapkan 28 pos aju, 354 pos pam, dan pos gatur sebanyak 1.177. "Pos-pos ini bisa dijadikan rest area bagi para pemudik," terangnya. (ern/ema)