Biaya KB di Jabar Hanya Rp 15 Ribu per Tahun per KK

Bandung - Secara rata-rata, biaya program Keluarga Berencana (KB) yang dikeluarkan untuk Kabupaten dan Kota di Jabar relatif kecil. Dari APBD Jabar 2009 per Kepala Keluarga (KK) per tahun hanya mendapat Rp 6.765, ditambah dana yang berasal dari APBN sebesar Rp 8.940, jadi totalnya Rp 15.705 per tahun. Padahal idealnya, per KK pertahun mendapat anggaran sekitar Rp 600 ribu.

Dikatakan Ketua Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Jabar Soeroso Dasar, jumlah anggaran program KB masih terbilang sangat kecil. "Bandingkan dengan biaya pelantikan anggota DPR sebesar Rp 50,1 miliar untuk 640-an orang yang hanya 1 hari," ujarnya dalam acara Media Gathering di Balai Diklat BKKBN Jabar, Rabu Malam (9/9/2009).

Di tempat yang sama Pemerhati KB Jabar, Saut Munthe menuturkan idealnya biaya untuk program KB per KK pertahun yaitu sebesar Rp 600 ribu. Dana tersebut dipakai untuk pembinaan peserta KB, pengadaan alat kontrasepsi, hingga pendistribusian.

"KB merupakan investasi masa depan. Anggap saja asuransi, jika ingin mendapat manfaat besar maka bayar preminya juga tidak sedikit," contoh Saut.

Dikatakan Saut, program KB secara langsung memberi dampak dalam bentuk 'jumlah kelahiran tercegah'. Bagi keluarga, dengan tercegahnya kelahiran yang tidak direncanakan atau direncanakan dapat memperbaiki taraf hidup keluarga. Karena ada pengeluaran yang tercegah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan tahap kesejahteraan anggota keluarga yang telah ada.

"Bisa dibayangkan untuk membiayai 1 orang anak SD per tahunnya pasti lebih besar dari Rp 600 ribu. Lebih baik mecegah agar tidak ada anak yang lahir tanpa rencana," paparnya.
(tya/ern)