"Bukan longsor. Tapi pilar di warung itu yang rapuh," jelas Nuning, keponakan pemilik Warung Bu Neneng saat dihubungi detikbandung via ponsel.
Dia menambahkan, warung tersebut tidak dilengkapi pondasi beton, melainkan pondasi kayu. Pilar kayu yang tak kuat menahan beban pengunjung kemungkinan menjadi penyebab robohnya warung lesehan tersebut. Selain itu, kata Nuning, kerapuhan pilar kayu semakin bertambah saat peristiwa gempa belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warung Bu Neneng amblas bertepatan saat alumni SMP 20 tahun 2005 mengadakan acara buka puasa bersama. Belasan korban ikut masuk ke jurang hingga sedalam sekitar 10 meter. Para korban mengalami luka-luka dan dibawa ke RS Salamun, namun tidak sampai dirawat inap. (lom/lom)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini