Kabinet Keluarga Mahasiswa (KM) Institut Teknologi Bandung (ITB) meminta pemerintah Indonesia sigap menjaga kebudayaan. Sebab bila lengah, klaim terhadap aset milik Indonesia akan terus berlanjut. Seperti klaim Tari Pendet oleh Malaysia belum lama ini.
"Kami menyayangkan pemerintah yang kurang sigap mengantisipasi klaim negara lain terhadap kebudayaan kita. Secara fakta, sudah berapa kali kebudayaan Indonesia diklaim negara lain," jelas Menteri Seni Budaya KM ITB, M Rasyid Ridho, di ITB, Selasa (1/9/2009) petang.
Ridho mengatakan ragam seni dan budaya Indonesia menjadi tanggung masyarakat untuk menjaga serta melestarikannya. Klaim Tari Pendet oleh Malaysia, misalnya, merupakan tindakan meresahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Ridho, sungguh disayangkan mengenai sikap kebanyakan masyarakat Indonesia yang kurang perhatian terhadap kebudayaannya. Tak itu saja, hanya segelintir masyarakat yang berjuang dalam permaslahan tersebut.
"Hal itu dikarenakan kurangnya dukungan emerintah terutama soal akses informasi. Maka itu, kami mendesak kepada pemerintah Indonesia untuk sigap dalam menjaga kebudayaan Indonesia," tutur Ridho.
Di tempat sama, KM ITB pada acara kemarin menampilkan sejumlah tarian yang di antaranya Tari Pendet. Hal ini sebagai bukti rasa kecintaan terhadap budaya Indonesia. Sambil menanti buka puasa, acara tersebut menghibur para mahasiswa ITB.
(bbp/ern)











































