Menurut Ketua STPB Djhon Sofyan Iskandar, sertifikat tersebut merupakan sertifikat pertama yang diterima sekolah tinggi pariwisata di Asia Tenggara. Sementara untuk di seluruh dunia, Indonesia sebagai negara ke-43.
"Yang dibanggakan, dari ribuan sekolah parisiwata di dunia, baru ada 42 yang menerima sertifikat seperti ini dan Indonesia menempati yang ke-43. Itu menandakan kita sudah disejajarkan dengan sekolah pariwisata di belahan dunia lain," ujarnya, dalam jumpa pers di STPB, Jumat (28/8/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan sertifikat ini, STPB akan dipromosikan dan direkomendasikan oleh UNWTO kepada dunia sebagai sekolah pariwisata dengan standar international untuk orang-orang yang ingin bersekolah di Asia.
"Istilahnya, mereka mempromosikan kita. Kalau mau belajar pasriwisata ada di Indonsia dengan kelas standar International," ujarnya.
Sertifikat yang diterima 10 Agustus lalu itu akan berlaku hingga dua tahun ke depan. Masa berlaku dua tahun tersebut bisa diperpanjang atau dicabut.
"Kami akan terus berupaya untuk mempertahankan sertifikat tersebut. Bahkan kita berusaha mendapat masa berlaku sampai empat tahun nanti di tahun 2011," ujarnya. (ema/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini