Setiap Hari 3.500 Pasien Rawat Jalan Antre di RSHS

Setiap Hari 3.500 Pasien Rawat Jalan Antre di RSHS

- detikNews
Kamis, 27 Agu 2009 14:13 WIB
Bandung - Setiap hari instalasi rawat jalan RS Hasan Sadikin menerima sekitar 3.500 pasien. Hampir 50 persen pasien yang datang atas kemauan sendiri, bukan atas rujukan RS atau puskesmas di daerah. Akibat overload ini, pelayanan rumah sakit bisa memakan waktu seharian.

Kepala Bagian Instalasi Rawat Jalan RSHS dr Hikmat Permana mengatakan banyaknya pasien rawat jalan yang datang membuat antrean yang panjang. Sehingga pasien pun harus bersabar untuk ditangani.

"Biasanya kami menyelesaikan semua penanganan pasien hingga di luar jam kerja. Pasien bisa pulang sekitar pukul 17.00 WIB, bisa dibayangkan karyawan di sini pulang jam berapa," ujarnya saat ditemui di RSHS, Jalan Pasteur, Kamis (27/8/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari angka 3.500 pasien rawat jalan yang datang, lanjutnya, sekitar 40 hingga 50 persen datang atas inisiatif sendiri. "Itu hak mereka untuk datang ke RS ini, tapi baiknya mereka manfaatkan dulu puskesmas atau RS terdekat, jangan langsung datang ke sini," imbaunya.

Hikmat menambahkan pasien rawat jalan kebanyakan berasal dari luar Kota Bandung, mereka berasal dari kabupaten-kabupaten di Jabar. "Bahkan dari pulau Jawa juga ada," kata Hikmat.

Padahal menurutnya RS daerah mempunyai fasilitas yang cukup bagus juga, sehingga penyakit yang ringan bisa ditangani di sana. "Kalau bisa ditangani di sana, kenapa harus dibawa ke sini. Makanya kita biasanya merujuk kembali pasien ke RS daerah yang sebelumnya merujuk," tutur Hikmat.

Selama Juni lalu, sebanyak 32 ribu pasien rawat jalan datang ke RSHS. "Setiap bulannya bisa bertambah bisa juga berkurang, tapi angkanya tak jauh dari sini," jelasnya.

Namun, kata dia, untuk menjelang lebaran biasanya jumlah pasien menurun. "Minggu keempat puasa biasanya turun hingga 50 persen, dan akan naik lagi pada minggu pertama setelah lebaran," ujar Hikmat.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads