Ketut Wikantika, Calon Rektor ITB yang 'ITB'

Bandung -

Pendaftaran calon rektor ITB yang dimulai sejak 6 Juli hingga 6 Agustus 2009 telah diikuti 19 calon. Salah satunya adalah Ketut Wikantika yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Penginderaan Jauh ITB dan Ketua Continuing Education Program (CEP) ITB.

Dalam acara 'Vote Ketut Wikantika For Rector ITB 2010-2014' di Kafe BMC, Jalan Aceh, Senin (3/8/3009), Ketut mengklaim bahwa dirinya adalah calon nominasi rektor ITB yang 'ITB'.

"Ketika saya mendaftar sendiri menjadi calon rektor ITB 2010-2014, saya memiliki motto seorang rektor haruslah Idealis, Terukur dan Berani. Kalau disingkat kan ITB juga," ungkapnya sambil tertawa.

Lebih lanjut, lulusan Teknik Geodesi ITB yang melanjutkan S2 dan S3-nya di Chiba University, Jepang, memiliki maksud tersendiri untuk slogan 'ITB' itu.

"Idealis di sini berarti sebuah institusi pendidikan harus memiliki cita-cita tertinggi yang harus tertanam dalam setiap individu. Sehingga jika suatu saat sepahit-pahitnya ITB harus tidak ada, idealisme itu akan tetap tertanam di seluruh insan ITB. Terukur berarti sesuatu yang direncanakan ITB ada kepastian kapan akan terealisasi. Terpenting adalah Berani, karena selama ini saya menilai ITB belum memiliki keberanian untuk mencari benang merah agar penelitiannya bermanfaat bagi masyarakat," tutur Ketut.

Selain mengukuhkan diri sebagai calon nominasi rektor ITB yang 'ITB', Ketut juga membuat logo goresan kuas bertuliskan NP yang menimpa gambar Patung Ganesha milik ITB.

"NP ini maknanya adalah Nobel Price. Saya menargetkan di usianya yang ke-100 atau tahun 2020, ITB sudah bisa meraih penghargaan nobel. Karena sebuah World Class University tanpa Nobel Price rasanya kurang lengkap," ujar Ketut.

(dip/bbp)