"SD Cijawura dikenal dengan SD Air Mata soalnya sedih melihat bangunannya yang sangat kumuh, kalau hujan pasti kena banjir, sampai warga sekitar sini tidak mau menyekolahkan anaknya di SD Cijawura. Gurunya-gurunya pada sedih makanya dikenal dengan SD Air Mata," kata Kudi Rukadi, Kepala SD Cijawura yang ditemui saat peresmian SD Cijawura oleh Wali Kota Dada Rosada, Rabu (17/6/2009).
Dituturkan Kudi, SD Cijawura ini telah berdiri sejak tahun 1986. Pengajuan untuk renovasi diajukan ke Pemkot Bandung sejak tahun 2001 namun baru dilakukan pada 2005.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Kudi, pembangunan sekolahnya yang menghabiskan dana sekitar Rp 2 miliar itu belum selesai. "Ya kira-kira Rp 2 miliar lebih, tapi ini juga masih belum beres karena belum ada ruang untuk Kepsek dan Ruang Guru," kata Kadi. Luas lahan SD Cijawura juga belum memenuhi standar minimal sekolah yaitu seluas 2.000 meter, sedangkan luas SD ini baru mencapai 1515 meter dari semula 920 meter.
Rencananya sekolah ini juga akan ditambah area hot spot. "Kita nanti mau pake hotspot, kebetulan ada perusahaan yang mau ngasih laptop sebanyak 20 unit," ujarnya.
Ditambahkan Kudi sejak tahun 2004 SD Cijawura membebaskan biaya sekolahnya. "Kita tidak pernah meminta biaya apapaun kepada orang tua, tapi kalau ada orang tua yang ikhlas ngasih, kita terima," kata Kudi.
Sekolah ini dikatakan Kudi menerima 70 persen orang miskin dan 7 siswa inklusi. "Kalau di sekolah lain yang miskinnya cuma 10 pesen, kalau di Kita 70 persen," kata Kudi.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(tya/tya)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini