Ketua Pengurus PMI Jawa Barat Karna Suwanda menyatakan PMI Jabar masih perlu sokongan dana dari berbagai pihak untuk mentup biaya operasionalnya.
"Dari pemasukan gerakan bulan dana PMI yang mencapai lebih dari Rp 3,56 milyar itu hanya 10 persen yang masuk ke PMI Jabar, sedangkan kebutuhan kita mencapai Rp 7,5 miliar," tutur Karna yang ditemui usai Penutupan Bulan Dana PMI 2008 dan Pembukaan Bulan Dana PMI 2009 di Gedung Serbaguna PMI Jabar, Jalan Ir H Juanda, Senin (8/6/2009).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dia mengatakan porsi terbesar dari pemasukan Bulan Dana PMI Jabar didominasi oleh PNS dan siswa sekolah yang mencapai 30 persen.
"Dari PNS dan siswa sekolah kontribusinya mencapai 30 persen, namun jika pemerintah daerah terus menekankan dan berpartisipasi dalam sosialisasi Bulan Dana PMI porsinya bisa lebih meningkat lagi," tutur Karna.
Untuk tahun 2009 ini PMI Jabar telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan penerimaan Bulan Dana PMI. Di antaranya dengan melakukan penggantian kepengurusan dan pendekatan-pendekatan ke instansi-instansi pemerintah.
"Kita coba untuk membentuk kepanitiaan yang lebih baik, selain itu juga melakukan pendekatan ke sejumlah instansi pemerintah," katanya.
Namun begitu Karna juga melakukan pembatasan kepengurusan Bulan Dana PMI 2009 ini. "Tentunya ada batasannya, kita tidak mungkin membiarkan Muspida menjadi ketua panitia Bulan Dana PMI, nanti bisa-bisa semua instansi Jabar dimintai, yang di cabang tidak kebagian," ujar Karna.
(dip/ern)