Rektor ITB: Temuan Teknologi Jangan Hanya Jadi Pajangan

Bandung - Rektor ITB Joko Santoso berharap pemerintah ke depan dapat membangun Indonesia dengan sains, teknologi, dan seni yang semua unsur itu bisa ditemui di ITB. Temuan di bidang teknologi jangan hanya pajangan dalam sebuah pameran. Sebab, kemajuan penemuan teknologi akan mampu meningkatkan ekonomi sebuah negara.

Hal itu dikatakan Joko seusai membuka Pameran Hardiknas 2009 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Senin (25/4/2009). "Indonesia ke depan harus mampu dibangun dengan sains, teknologi, dan seni yang semuanya ini ada di ITB," kata Joko kepada wartawan.

Joko mengatakan, perkembangan teknologi yang sekarang dihasilkan bangsa terhitung cepat. Karena itu, dirinya optimistis apa yang telah ditelurkan tersebut mampu meningkatkan nilai ekonomi negara.

"Harus jadi produk. Harus dijadikan. Jangan hanya untuk pameran saja," tegas Joko.

Dirinya optimis kemajuan teknologi akan kian berkembang di masa mendatang, sehingga membuat indonesia dapat bersaing dengan negara lain dalam inovasi teknologi.

"Kita mampu bersaing dengan negara lain, asal jangan banyak omong saja. Kalau kebanyakan ngomong daripada kerjanya, ya percuma," ucap Rektor ITB ini.

Disinggung apakah ITB sudah siapkan orang untuk menduduki kursi menteri sebagai implementasi pembangunan yang didasarkan pada sains, teknologi, dan seni yang dikatakan Joko ke semua unsur tersebut ada di ITB?

"Jangan tanya saya, tanya presiden saja nanti," seloroh Joko.

Pameran peringatan Hari Pendidikan Nasional 2009 yang diselenggarakan dari tanggal 25-28 Mei, menghadirkan sedikitnya 48 peserta pameran yang terdiri dari berbagai unsur. Mulai dari sekolah, badan usaha, dan PNPM Mandiri.

"Pameran sekarang di dominasi 14 SMK yang telah menghasilkan inovasi teknologi," kata Joko dalam sambutannya, seraya mencontohkan 6 SMK dari Malang yang berhasil membuat mobil dari jenis sedan sampai mini truk.
(ahy/ern)