Saat Degung Menemani Kereta Tiba

Saat Degung Menemani Kereta Tiba

- detikNews
Senin, 25 Mei 2009 11:24 WIB
Bandung - Ada yang berbeda di Stasiun Bandung pada Minggu (24/5/2009) petang. Satu set alat musik Sunda seperti kendang, kecapi, saron, bonang, suling, dan goong tertata rapi. Delapan orang yang mengenakan seragam pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan lihainya memainkan alat musik tersebut.

Persis di depan pintu masuk Stasiun Bandung, kumpulan orang yang mengatasnamakan Gentra Parahyangan itu mendendangkan lagu-lagu khas Sunda. Sangat menghibur.

"Lumayan. Ada hiburan saat kita menunggu kereta," ujar Mira (26), gadis cantik yang malam itu menunggu kedatangan kereta yang akan membawanya ke Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya decak kagum dan tepuk tangan para penonton dalam mengapresiasi penampilan Gentra Parahyangan malam itu. Banyak penonton yang menyawer dengan melemparkan uang ataupun memberikan makanan dan minuman serta rokok ke para pemain.

"Hatur nuhun kanggo sadaya. Wios teu keudah nyawer. Ngan asal cukup we kanggo ongkos (Terima kasih semuanya. Tidak perlu nyawer. Tapi asal cukup untuk ongkos - red)," ujar Leman yang malam itu memimpin pertunjukan. Sontak celotehan Leman mengundang gelak tawa penonton.

Pembawaan yang atraktif dan homoris membuat masyarakat yang menunggu kereta ataupun baru turun dari kereta mampir berlama-lama menonton grup musik yang digawangi oleh Ayi, pegawai Stasiun Cibatu yang memegang kendang, Asep pegawai Bagian Umum Stasiun Bandung memegang bonang.

Dua buah saron masing-masing dipegang oleh Dedi pegawai bagian kawal kereta Stasiun Bandung dan Tina dari bagian marketing Stasiun Bandung. Tina adalah satu-satunya wanita yang bergabung dalam grup ini. Dan tak ketinggalan adalah sinden atau penyanyi.

Jika biasanya posisi sinden dimainkan oleh wanita, maka di Gentra Parahyangan, yang menjadi sinden adalah pria yang bernama Hasim. Hasim
adalah pegawai di Stasiun Cibatu.

"Sekarang kita tampilkan sinden yang tak kalah cantik dengan pemain saron kita. Tepuk tangan buat Neng Hasim," ujar Leman memperkenalkan Hasim.

Lagu 'Dina Impenan' pun mengalun di tengah hiruk pikuk suara mesin lokomotif dan pengeras suara yang tak henti-henti mengumumkan jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta.
(afz/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads