Dianggap Pengganggu, Pohon di Bandung Diracun

Dianggap Pengganggu, Pohon di Bandung Diracun

- detikNews
Jumat, 08 Mei 2009 14:43 WIB
Bandung - Entah darimana gagasan liar muncul di kepala seseorang untuk meracuni dan membunuh akar pohon, yang dianggap mengganggu.Namun hal tersebut nyata terjadi di Bandung yang dijuluki sebagai Kota Kembang ini. Ini dilakukan, agar pohon bisa ditebang.

Dinas Pertamanan (Distam) Kota Bandung mengaku menerima laporan soal peracunan dan pembunuhan pohon.

Modus peracunan, dilakukan dengan memasukan cairan seperti bahan bakar sampai dengan pestisida ke tubuh pohon, sehingga diserap kambium dan dialirkan ke batang pohon yang diracun. Bahkan ada yang langsung menyiramkan akar pohon dengan air keras sehingga mematikan pohon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Air accu-kan panas sehingga bisa langsung mati pohonnya," kata Sekretaris Distam Kota Bandung Arief Prasetya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya di Jalan Ambon, Jumat (8/5/2009).

Arief mengatakan, peracunan dan pembunuhan akar pohon, kemudian ditebang bukan kali pertama yang ditemukan Distam.

Pada 2008 lalu, Distam menemukan adanya aktivitas tersebut di tiga wilayah di antaranya, di Jalan Ranggamalela dan Jalan Lingkar selatan.

"Tahun sekarang belum ada dan mudah-mudahan tidak ada," kata Arief.

Arief menjelaskan perbedaan pohon mati secara alami dan dengan cara diracun, dapat dilihat secara kasat mata. Pohon yang mati secara alami biasanya karena jamur ataupun hewan pengerat batang pohon daunnya merangas terlebih dulu. Sedangkan yang diracun batang dan daunnya terlihat layu karena serapan racun di tubuh pohon.



Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(ahy/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads