Dede Yusuf Rilis Balad Kuring

Dede Yusuf Rilis Balad Kuring

- detikNews
Jumat, 17 Apr 2009 00:43 WIB
Bandung - Wagub Jabar Dede Yusuf meluncurkan gerakan masyarakat peduli lingkungan dengan nama Balad Kuring. Gerakannya berupa kawasan bebas sampah, car free day, reboisasi dan lain-lain.

''Balad Kuring merupakan forum bersama untuk sadar dan peduli lingkungan yang melibatkan seluruh stakeholders. Konsepnya semacam Green Peace ala Jawa Barat,'' ucap Wagub Dede Yusuf saat pemaparan program di hadapan Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar di Bandung, melalui siaran pers, Kamis (16/4/2009).

Turut hadir aktivis lingkungan Erna Witoelar, bupati Majalengka, Sukabumi, Cirebon, wakil bupati Kuningan, wakil wali kota Cirebon, Depok, dan Cimahi. Sejumlah pengusaha dan aktivis LSM juga hadir. Mereka kemudian disematkan pin Balad Kuring oleh Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Balad Kuring adalah bahasa Sunda yang artinya kurang lebih Sahabat/Teman Kita. Gerakannya berupa penyelamatan lingkungan, antara lain, kawasan bebas sampah, car free day, sungai bebas polusi, reboisasi, daur ulang sampah, dan pengembangan ruang terbuka hijau.

''Saya senang dan mendukung penuh program Pak Dede Yusuf ini. Kita perlu koordinasi nasional agar program Balad Kuring bisa ditiru dan dilaksanakan di provinsi-provinsi lain,'' ujar Rachmat Witoelar.

Rachmat mengaku cocok dengan nama Balad Kuring karena sesuai dengan bahasa ibunya. Sebagai orang Sunda, Rachmat menyebut nama tersebut punya nilai dan kekuatan historis untuk menyelamatkan lingkungan.

Mantan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Erna Witoelar juga mendukung Balad Kuring sebagai konsep gerakan sadar dan peduli lingkungan yang memayungi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu, dia minta konsep Balad Kuring jadi program nasional.

''Tinggal didaftar saja, siapa telah berbuat apa di mana. Mereka itulah yang akan masuk ke dalam gerakan Balad Kuring,'' ucap Erna yang juga istri Rachmat Witoelar ini.

Gerakan pertama Balad Kuring adalah penetapan kawasan bebas sampah di 26 kabupaten/kota. Penetapan kawasan tersebut menjadi wewenang bupati dan wali kota. ''Bebas sampah di kawasan itu bukan sehari, tapi selamanya. Secara bertahap jumlah kawasannya diperbanyak,'' jelas Dede Yusuf.

Sebelumnya, program Pemuda Mandiri Pencipta Lapangan Kerja Perdesaan (PMPLKP) yang digagas Wagub Dede Yusuf juga telah diakomodasi jadi konsep nasional. Sebagai pilot project, Jabar mendapat kucuran dana lebih dari Rp 70 miliar dari Depnakertrans.Β  Program yang kini diadopsi pusat itu tanpa melibatkan APBD provinsi, tapi justru dapat dukungan APBN dan PT Jamsostek.

''Untuk Balad Kuring ini, kami juga berharap bisa mengucurkan bantuan dana,'' rayu Dede ke Rachmat Witoelar.



Foto: Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar didampingi Wagub Jabar Dede Yusuf saat menyematkan pin Balad Kuring kepada para bupati dan wali kota di Bandung.

(lom/lom)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads