"Kami juga punya hak untuk memberikan suara," ujar Kordinator Lapangan Mei Susanto dalam aksinya.
Mei menyebut ada sekitar 20 ribu mahasiswa rantau se-Bandung Raya yang terancam tak bisa ikut pemilu. "Dari Unpad sudah 2000 mahasiswa, Ikopin 800, Telkom 1000 dan masih banyak lagi," jelas Mei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam aksinya ini, mahasiswa mengikatkan pita hitam di tangan sebagai tanda belasungkawa mereka karena tidak bisa mengikuti pesta demokrasi. Selain itu massa membawa spanduk dan juga kotak suara dari dus bertuliskan "Suara Mahasiswa Rusak".
"Ironis, padahal mahasiswa adalah simbol kaum intelektual tapi tidak bisa ikut pemilu," kata Mei.
Ayo ngobrol seputar Kota Bandung di Forum Bandung.
(tya/ahy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini